Di Toba Samosir, Pili Sitorus dan Bolon Siagian Tewas Akibat Rem Blong

akibat rem blong

Topmetro.News – Diduga akibat rem blong sepedamotor jenis Supra Fit S tanpa nomor polisi (nopol) yang dikendarai Pili Sitorus (42) yang berboncengan dengan Bolon Siagian (60) menabrak pohon bambu, Sabtu (27/7/2019). Tak pelak lagi, kecelakaan yang akibat rem blong itu menyebabkan keduanya meregang nyawa.

Akibat Rem Blong tak Mampu Kendalikan Sepedamotor

AKP Selvintriansih, Kasat Lantas Polres Toba Samosir (Tobasa) sebagaimana dilaporkan lintangnews menuturkan, kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal itu terjadi di Jalan Umum Desa Sitorang I menuju Desa Siantar Dangsina, Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Tobasa.

Menurut polisi, saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pengendara Pili Sitorus tidak dapat mengendalikan laju sepedamotornya yang diduga akibat rem blong. Apalagi kondisi jalan saat itu menurun.

“Ini membuat pengendara hilang kendali, sehingga menabrak pohon bambu yang berada di sebelah kiri jalan yang dilaluinya,” kata Selvintriansih.

Menderita Luka dan Meninggal Dunia

Akibat kejadian itu, sambung polisi, korban Pili Sitorus yang tercatat sebagai warga Desa Sitorus Godang, Kecamatan Silaen, Kabupaten Tobasa menderita luka robek di belakang telinga sebelah kiri dan dilaporkan meninggal dunia.

Begitupun korban selanjutnya, Bolon Siagian, yang tercatat sebagai warga Desa Pintu Batu, Kecamatan Silaen menderita benturan pada kepala sehingga meninggal dunia.

Jasad Kedua Korban Sempat Dievakuasi

Petugas yang tiba di lokasi masih sempat mengevakuasi jasad kedua korban ke RSUD Porsea dan dikoordinasikan dengan pihak asuransi Jasa Raharja.

baca juga | LAKALANTAS DI JALINSUM MEDAN-RANTAU PRAPAT, 2 PELAJAR TEWAS

Seperti disiarkan topmetro.news sebelumnya, dua pelajar tewas setelah sepeda motor yang mereka tumpangi menabrak sebuah minibus di Jalinsum (Jalan Lintas Sumatera) Medan-Rantau Prapat, Desa Rahuning, Kecamatan Pulau rakyat, Kabupaten Asahan, pada Selasa (26/6/2018) siang.

Lakalantas (Kecelakaan Lalu Lintas) itu bermula ketika sepeda motor honda Supra X 125 tanpa Plat di kendarai korban, Bilal (15) warga Kecamatan Aek Ledong Asahan berboncengan Dengan Iliyas Hutasoit (14) warga Kecamatan Aek Kuasan datang dari arah Medan menuju Rantau Prapat dengan kecepatan tinggi. Diduga kurang berhati-hati saat mendahului sepedamotor di depannya sehingga bersenggolan.

Selanjutnya, sepeda motor yang dikendarai keduanya oleng kekanan kemudian dari arah berlawanan (Rantau Prapat menuju Medan) datang Mobil penumpang jenis Mitsubishi Expander BK 1996 IG, sehingga kecelakaan tak dapat terelakkan.

Akibat kejadian itu, kedua pelajar itu meninggal dunia saat perjalanan menuju ke Klinik Kesuma Bangsa dengan kondisi yang mengenaskan.

Di tempat terpisah, Kasat Lantas Polres Asahan, AKP Hendrik Aritonang, SIK ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment